(18 Nov 2025 | 10:29)

Your Brain is Good, Terapi Anti Lupa dan Pikun

Judul Buku : Your Brain is Good, Terapi Anti Lupa 

  dan Pikun

Penulis : Dr. Indah SY

Penerbit : Pustaka Tribun Media

Tahun Terbit : 2010

Kota tempat terbit : Yogyakarta

Jumlah Halaman : 101

Kategori : Non Fiksi

ISBN : 978-602-96291-1-8

Setiap manusia pasti pernah mengalami lupa. Kadang kita lupa di mana meletakkan barang, lupa janji, lupa mengerjakan sesuatu yang sebenarnya penting. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan lupa yang berulang dapat menjadi tanda bahwa daya ingat kita sedang melemah. Lebih jauh, kondisi ini bisa berkembang menjadi pikun apabila tidak segera diatasi.

Buku ini menjelaskan bahwa kemampuan otak manusia sebenarnya luar biasa. Di dalam otak terdapat sekitar satu triliun sel saraf (neuron) yang saling berhubungan membentuk jaringan kompleks. Namun, seiring berjalannya waktu, kemampuan otak bisa menurun jika tidak dijaga dengan baik. Penulis menjelaskan bahwa lupa dan pikun bukan semata akibat faktor usia, melainkan dapat disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat, stres, serta kurang tidur. 

Pikun bisa dicegah dengan melatih otak secara teratur melalui aktivitas yang menantang daya ingat, seperti membaca, menulis, bermain teka-teki, dan berdiskusi. Penulis juga menjelaskan pentingnya menjaga asupan nutrisi yang baik, berolahraga secara teratur, serta tidur cukup untuk menjaga kesehatan otak. Menurut penulis, kesehatan otak sangat erat kaitannya dengan kondisi emosional seseorang. Pikiran negatif dan tekanan mental dapat memperburuk daya ingat, sedangkan perasaan bahagia dan rileks justru memperkuatnya.

Secara keseluruhan, buku ini memiliki banyak kelebihan yang membuatnya menarik untuk dibaca. Kelebihan pertama terletak pada gaya bahasa penulis yang ringan dan komunikatif. Penulis menyampaikan penjelasan ilmiah mengenai otak dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga pembaca dari berbagai latar belakang dapat menikmati isi buku ini tanpa merasa bosan.

Kelebihan lain adalah isi buku yang praktis dan aplikatif. Penulis tidak hanya memberikan teori mengenai daya ingat, tetapi juga menyertakan langkah-langkah sederhana yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembaca dapat mencoba latihan-latihan otak yang disarankan, seperti membaca setiap hari, menjaga asupan makanan bergizi, serta melakukan aktivitas fisik yang mendukung fungsi otak.

Selain itu, buku ini sangat relevan bagi semua kalangan. Meskipun judulnya menyinggung masalah pikun yang identik dengan lansia, isi buku justru bermanfaat juga bagi anak muda dan orang dewasa yang mulai menyadari penurunan fokus atau sering mengalami lupa. 

Refleksi:

Setelah membaca buku ini, saya menyadari bahwa lupa bukan semata kelemahan manusia, melainkan bentuk kasih sayang Allah kepada makhlukNya. Andai Allah tidak menghadiahkan kemampuan untuk lupa, mungkin manusia akan hidup dalam luka yang tak pernah sembuh. Mereka yang kehilangan orang terkasih akan terus terjebak dalam kesedihan yang tak bertepi. Seorang ibu mungkin takkan sanggup mengandung dan melahirkan kembali, seandainya ia selalu mengingat rasa sakit yang pernah dirasakannya. Maka, dalam lupa pun tersimpan Rahmat, cara halus Allah menenangkan hati dan menata ulang jiwa manusia.

Melalui buku ini, saya merasakan betapa berharganya anugerah bernama ingatan. Buku ini menuntun saya memahami bahwa otak bukan sekadar pusat berpikir, melainkan ruang kehidupan tempat kenangan, harapan, dan mimpi. Otak bukan hanya mesin yang bekerja tanpa henti, melainkan taman tempat ingatan tumbuh dan berbunga. Jika tak dirawat, ia akan layu. namun bila disirami dengan perhatian, kasih, dan kebiasaan baik, ia akan memancarkan keharuman kebijaksanaan dan cahaya pemahaman yang menenangkan.

Melatih otak bukan sekadar upaya melawan lupa, tetapi wujud rasa syukur atas karunia yang telah Allah titipkan. Sebab otak yang terpelihara dengan baik tidak hanya mengingat, tetapi juga memahami makna, menghargai waktu, dan mencintai kehidupan itu sendiri sebagai bentuk ibadah yang sunyi namun penuh arti.