Judul Buku : Personal Branding, Bisa Mengubah Takdir
Penulis : Tom Liwafa
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2021
Kota tempat terbit : Jakarta
Jumlah Halaman : 170
Kategori : Non Fiksi
ISBN : 978-623-00-2702-4
Buku "Personal Branding Bisa Mengubah Takdir" karya Tom Liwata menyajikan panduan komprehensif tentang pentingnya dan bagaimana membangun personal branding yang kuat di era modern. Tom Liwata, seorang pengusaha dan motivator, menekankan bahwa personal branding bukan sekadar pencitraan atau penampilan luar, melainkan sebuah proses mendalam untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengkomunikasikan nilai unik diri kepada dunia. Inti pesan buku ini adalah bahwa dengan personal branding yang tepat, seseorang dapat membuka pintu-pintu kesempatan baru, meningkatkan kredibilitas, dan pada akhirnya, mengubah arah takdir hidupnya.
Liwata memulai dengan menjelaskan mengapa personal branding menjadi krusial di tengah persaingan yang ketat, baik dalam dunia profesional maupun personal. Ia berargumen bahwa di era digital ini, setiap individu adalah sebuah "merek" yang harus dikelola dengan strategis. Tanpa personal branding yang jelas, seseorang akan tenggelam dalam keramaian dan sulit dikenali potensinya.
Buku ini kemudian menguraikan langkah-langkah praktis dalam membangun personal branding, yang dapat diringkas sebagai berikut:
Liwata juga membahas kesalahan umum yang sering dilakukan dalam personal branding, seperti inkonsistensi, berusaha menjadi orang lain, atau terlalu fokus pada pencitraan tanpa substansi. Ia mengingatkan bahwa personal branding yang otentik dan berdasarkan nilai-nilai sejati akan lebih berkelanjutan dan berdampak. Pada akhirnya, buku ini menginspirasi pembaca untuk mengambil kendali atas narasi diri mereka dan secara proaktif membentuk masa depan yang mereka inginkan melalui kekuatan personal branding.
Refleksi Buku
Membaca "Personal Branding Bisa Mengubah Takdir" karya Tom Liwata memberikan perspektif yang menyegarkan dan sangat relevan tentang bagaimana setiap individu memiliki potensi untuk menjadi "merek" yang berharga. Sebelum membaca buku ini, saya cenderung mengasosiasikan personal branding dengan selebriti atau figur publik. Namun, Liwata berhasil meyakinkan bahwa konsep ini berlaku untuk semua orang, terlepas dari profesi atau latar belakang.
Salah satu poin yang paling berkesan bagi saya adalah penekanan pada otentisitas dan substansi. Liwata tidak hanya berbicara tentang bagaimana "terlihat" baik, tetapi bagaimana "menjadi" baik. Ini selaras dengan keyakinan saya bahwa nilai sejati datang dari kualitas internal dan kontribusi nyata, bukan sekadar polesan luar. Konsep bahwa personal branding dimulai dari pengenalan diri yang mendalam (self-discovery) adalah fondasi yang sangat kuat. Tanpa memahami siapa diri kita dan apa yang ingin kita tawarkan, upaya branding hanyalah topeng kosong. Ini mendorong saya untuk terus-menerus merefleksikan dan mengidentifikasi apa yang membuat saya unik dan bagaimana saya dapat menyajikan nilai tersebut secara konsisten.
Aspek lain yang sangat relevan adalah bagaimana buku ini mengintegrasikan pentingnya platform digital. Di era informasi saat ini, jejak digital kita adalah bagian tak terpisahkan dari personal branding. Liwata memberikan panduan praktis tentang bagaimana memanfaatkan media sosial dan platform online lainnya secara strategis, bukan hanya untuk bersosialisasi, tetapi sebagai alat untuk membangun kredibilitas dan jangkauan. Ini mengingatkan saya akan pentingnya setiap interaksi dan konten yang saya hasilkan, karena semuanya berkontribusi pada persepsi "merek" saya.
Pesan tentang konsistensi dan ketekunan juga sangat menonjol. Membangun personal branding bukanlah sprint, melainkan maraton. Diperlukan dedikasi untuk terus-menerus menunjukkan nilai, belajar, dan beradaptasi. Terkadang, kita mungkin merasa upaya kita tidak langsung membuahkan hasil, tetapi buku ini menegaskan bahwa konsistensi adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan pengakuan jangka panjang.
Secara keseluruhan, "Personal Branding Bisa Mengubah Takdir" adalah buku yang memberdayakan. Ia tidak hanya memberikan teori, tetapi juga peta jalan yang jelas untuk tindakan. Refleksi saya setelah membaca buku ini adalah bahwa personal branding bukan lagi pilihan, melainkan keharusan bagi siapa pun yang ingin relevan dan sukses di dunia yang terus berubah. Buku ini menginspirasi saya untuk lebih proaktif dalam mengelola "merek" diri saya, tidak hanya untuk keuntungan pribadi, tetapi juga untuk memberikan dampak positif kepada orang lain. Insya Allah, tentunya dengan ridho-Nya.