(19 Jul 2024 | 08:36)

TIPS AGAR ANAK TERBUKA KEPADA ORANG TUA DAN GURU

Anak yang terbuka dengan orang tua serta guru memiliki hubungan yang lebih sehat dan kuat dengan mereka. Komunikasi terbuka membantu memperkuat hubungan antara orang tua serta guru dan anak. Ini menciptakan ikatan yang lebih erat dan membuat anak merasa lebih nyaman dalam berbagi pikiran, perasaan, dan pengalaman mereka. Anak-anak yang merasa diterima dan didengarkan oleh orang tua dan guru mereka cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih  baik dan dapat mengelola emosi mereka dengan lebih efektif. Mereka belajar bahwa perasaan mereka penting dan dihargai. Komunikasi terbuka memungkinkan anak untuk berbicara tentang masalah atau kekhawatiran yang mereka miliki, membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental mereka. Ini juga member kesempatan bagi orang tua serta guru untuk memberikan dukungan dan bimbingan yang dibutuhkan. Saat anak merasa bahwa mereka dapat berbicara dengan orang tua tanpa takut dihakimi atau dihukum, ini membangun kepercayaan dan keterbukaan dalam hubungan. Mereka lebih mungkin untuk mencari bantuan atau nasihat ketika mereka menghadapi tantangan. Dengan berbagi pikiran dan pengalaman mereka dengan orang tua serta guru, anak-anak dapat mendapatkan wawasan dan pandangan yang lebih luas dalam menghadapi berbagai situasi dan pengambilan keputusan. Ini membantu mereka belajar untuk membuat keputusan yang bijaksana. Komunikasi terbuka dengan orang tua serta guru membantu anak-anak membangun keterampilan komunikasi yang kuat, yang merupakan keterampilan penting untuk sukses dalam hubungan interpersonal dan kehidupan profesional mereka di masa depan. Berikut tips agar anak-anak lebih terbuka dengan kita yang notabene sebagai orang tua atau guru di sekolah.

Jangan Memaksa

Posisikan diri sebagai teman dan tempat yang nyaman untuk berbicara. Bersikaplah tenang dan bangun suasana yang akrab terlebih dahulu. Maksudnya adalah mengadopsi peran sebagai orang yang dapat dipercaya dan ramah, sehingga orang lain merasa nyaman berbicara dengan kita. Ini berarti kita tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga menjadi seseorang yang memahami, mendukung, dan tidak menghakimi. Selanjutnya mengacu pada pentingnya menenangkan diri dan menciptakan lingkungan yang menyenangkan sebelum berbicara.  Dengan bersikap tenang, kita dapat membantu mengurangi ketegangan dan kecemasan yang mungkin dirasakan oleh orang yang ingin berbicara dengan kita. Selain itu, dengan membangun suasana yang akrab, misalnya dengan senyum, kontak mata yang ramah, dan bahasa tubuh yang terbuka, kita dapat membuat orang lain merasa lebih nyaman dan terbuka untuk berkomunikasi dengan kita. Dengan demikian, kita dapat menjadi seseorang yang dapat diandalkan dan mendukung bagi orang lain dalam percakapan.

Libatkan Anak Dalam Membuat Keputusan

Ajak anak berpartisipasi dalam pembuatan keputusan keluarga atau jika dikelas ajak berpartisipasi aktif membuat disiplin positif. Ini akan membuat mereka merasa dihargai dan lebih mau berbicara. Maksudnya adalah pentingnya melibatkan anak dalam proses pengambilan keputusan keluarga atau dalam pembentukan disiplin positif di kelas. Ini memberikan anak kesempatan untuk memiliki suara dan peran aktif dalam hal-hal yang memengaruhi mereka. Ketika anak diajak berpartisipasi dalam pembuatan keputusan keluarga, seperti memilih rencana liburan, memutuskan jadwal kegiatan keluarga, atau menentukan aturan rumah, mereka merasa dihargai dan memiliki rasa memiliki terhadap keluarga mereka. Ini juga membantu mereka memahami pentingnya tanggungjawab dan konsekuensi dari keputusan yang mereka buat. Demikian pula, ketika anak di kelas diajak untuk berpartisipasi dalam pembuatan disiplin positif, seperti menetapkan aturan kelas bersama-sama atau memikirkan konsekuensi yang adil untuk perilaku tertentu, mereka merasa dihargai sebagai bagian dari komunitas pembelajaran. Ini dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar dan berperilaku secara positif, karena mereka merasa memiliki andil dalam lingkungan kelas mereka. Secara keseluruhan, melibatkan anak dalam pembuatan keputusan dan pembentukan aturan memberikan mereka rasa memiliki, meningkatkan rasa percaya diri, dan membuat mereka lebih termotivasi untuk berbicara dan berpartisipasi aktif dalam keluarga atau kelas.

Buat  Waktu  Bersama

Jadwalkan waktu khusus untuk berinteraksi dengan anak tanpa gangguan dari gawai atau pekerjaan lainnya. Maksudnya adalah pentingnya mengalokasikan waktu khusus untuk berinteraksi dengan anak tanpa gangguan dari perangkat elektronik (gawai) atau pekerjaan lainnya. Ini menekankan pentingnya kualitas waktu bersama antara orang tua dan anak, di mana focus utama adalah membangun hubungan yang kuat dan mendalam. Dengan menjadwalkan waktu khusus untuk berinteraks  dengan anak, kita menegaskan bahwa mereka memiliki prioritas dalam hidup kita. Ini member sinyal kepada anak bahwa mereka dihargai dan penting bagi kita. Selama waktu ini, penting untuk menutup atau mematikan gawai dan menghindari gangguan dari pekerjaan atau tugas lainnya sehingga kita dapat sepenuhnya fokus pada anak kita. Interaksi tanpa gangguan dari gawai atau pekerjaan lainnya juga memungkinkan kita untuk memberikan perhatian penuh kepada anak, mendengarkan dengan baik, dan terlibat dalam percakapan yang bermakna. Hal ini dapat membantu memperkuat ikatan emosional antara kita dan anak, serta membangun rasa kepercayaan dan kedekatan yang erat. Dengan demikian, menjadwalkan waktu khusus untuk berinteraksi dengan anak tanpa gangguan dari gawai atau pekerjaan lainnya adalah cara yang efektif untuk mendukung perkembangan emosional dan social anak, serta membangun hubungan yang positif antara orang tua dan anak.

Hindari Menghakimi

Jika anak berbicara tentang masalah atau kesalahan yang mereka lakukan, hindari sikap menghakimi. Sebailiknya berikan dukungan dan bimbingan. Maksudnya adalah pentingnya memberikan respons yang mendukung dan membimbing saat anak berbicara tentang masalah atau kesalahan yang mereka lakukan, daripada menghakimi mereka. Ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka di mana anak merasa nyaman untuk berbagi pikiran, perasaan, dan pengalaman mereka. Ketika anak mempercayai kita dengan mengungkapkan masalah atau kesalahan yang mereka lakukan, penting untuk menghindari sikap menghakimi yang dapat membuat mereka merasa malu, bersalah, atau tidak aman. Sebaliknya, memberikan dukungan berarti mendengarkan dengan penuh perhatian, memvalidasi perasaan mereka, dan menunjukkan bahwa kita memahami tantangan yang mereka hadapi.Selain memberikan dukungan emosional, memberikan bimbingan juga penting. Ini dapat berupa memberikan saran, strategi, atau panduan yang membantu anak memahami dan mengatasi masalah atau kesalahan mereka. Tujuan dari memberikan bimbingan adalah untuk membantu anak belajar dari pengalaman mereka, mengembangkan keterampilan penyelesaian masalah, dan tumbuh menjadi individu yang lebih tangguh dan bertanggungjawab. Dengan memberikan dukungan dan bimbingan saat anak berbicara tentang masalah atau kesalahan, kita membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan mereka. Ini juga membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Contohkan Komunikasi  Yang  Sehat

Tunjukkan kepada anak bahwa orang tua juga orang yang terbuka dengan menceritakan tentang pengalaman dan perasaan orang tua. Maksudnya adalah pentingnya orang tua untuk menunjukkan bahwa mereka juga adalah individu yang terbuka dengan menceritakan tentang pengalaman dan perasaan mereka sendiri kepada anak-anak. Ini berarti bahwa orang tua tidak hanya menjadi sumber otoritas atau pengetahuan, tetapi juga menjadi model yang menunjukkan kejujuran, kerentanan, dan keterbukaan. Dengan berbagi pengalaman dan perasaan mereka, orang tua membuka pintu untuk komunikasi yang lebih dalam dan intim dengan anak-anak. Hal ini membantu anak-anak merasa lebih dekat dan terhubung dengan orang tua mereka, karena mereka melihat bahwa orang tua juga mengalami berbagai macam emosi, tantangan, dan pengalaman hidup. Selain itu, ketika orang tua membagikan pengalaman dan perasaan mereka sendiri, ini dapat menjadi kesempatan untuk memberikan contoh tentang bagaimana mengatasi kesulitan, menangani emosi, atau merespons situasi tertentu dengan cara yang sehat dan produktif. Ini memberikan pembelajaran yang berharga bagi anak-anak tentang bagaimana berperilaku dan merespons dalam kehidupan sehari-hari. (Read_One)