Halaqoh atau kelompok kecil sering kali identik dengan kegiatan belajar siswa. Namun, sejatinya bukan hanya murid yang membutuhkan wadah belajar, guru pun sama-sama perlu ruang untuk terus meningkatkan pengetahuan dan memperbaiki diri.
Guru adalah sosok yang menjadi teladan. Apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan murid dari gurunya akan berpengaruh besar pada karakter dan perkembangan mereka. Oleh karena itu, guru tidak boleh berhenti belajar. Salah satu cara efektif untuk menjaga semangat belajar tersebut adalah dengan mengadakan halaqoh di lingkungan guru.
Dimulai dari hari Sabtu kemarin lusa (8/25) SD Al Hikmah membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari guru dan tendik. Dalam halaqoh, guru yang berkumpul dalam kelompok kecil untuk membahas hal-hal yang bersifat ruhiyah maupun ilmiah, seperti aqidah, akhlak, ibadah, serta isu-isu pendidikan. Suasana diskusi yang hangat dan terbuka menjadikan halaqoh bukan sekadar ajang menambah ilmu, tetapi juga sarana memperbaiki diri dan menguatkan keikhlasan dalam bekerja.
Melalui halaqoh, guru juga mendapatkan upgrade pengetahuan agama secara berkesinambungan. Hal ini penting agar guru tidak hanya mumpuni dalam mengajar materi akademis, tetapi juga semakin matang dalam aspek spiritual. Dengan begitu, ilmu yang diajarkan kepada murid bukan sekadar teori, melainkan juga keteladanan hidup.