Teacher As Counselor

Judul Buku : Teacher As Counselor

Penulis : Ani Christina, Anwari Nuril Huda

Penerbit : FillaPress

Tahun Terbit : 2025

Kota tempat terbit : Sidoarjo

Jumlah Halaman : 180

Kategori : Non Fiksi

ISBN : -

Buku ini merupakan salah satu diantara buku panduan konseling yang beredar saat ini. Buku ini lebih menyajikan prinsip-prinsip dasar dan petunjuk praktis bagaimana menjalankan konseling bagi guru di sekolah yang tidak terbatas pada guru bimbingan dan konseling saja. Poin yang manjadi pembeda dari buku-buku lainnya adalah penulis mengajak kita untuk dapat healing before teaching, artinya healing sejenak sebelum menjalankan peran guru yang amat krusial. Peran krusial untuk menjadi agen perubahan dalam membantu siswa mengatasi masalah mereka dan mencapai potensi mereka secara penuh dalam lingkungan belajar.

Buku ini tidak hanya mengajak guru saja melainkan para guru-guru mata pelajaran dan para walikelas disekolah, para musyrif, mudabbir, wali asrama, pendamping kamar dipesantren dan sekolah untuk melakukan perjalanan healing dengan rileks, sarat makna dan penuh inspirasi. Penulis juga mengajak para guru untuk mendapatkan bekal dalam rangka membantu siswa mendapatkan proses penyembuhan diri dalam menghadapi dinamika psikis yang mereka alami.

Guru perlu bekal tentang persiapan sebagai konselor, jadi penulis akan mengajak kita untuk NGOPI atau Ngobrolin Peran Guru Sebagai Konselor. Guru perlu bekal pengetahuan peran konselor, maka penulis akan mengajak kita ber-WISATA atau mengurai Wawasan Inspiratif untuk Sang Konselor Tangguh. Kemudian, mengajak kita untuk ber-BELANJA atau Belajar Aneka Jalan Terampil Menjadi Konselor. 

Tentu kita akan membutuhkan langkah praktis menjalankan proses konseling, maka penulis memberikan kita sesi CURHAT atau Curahan Teknik-teknik Konseling Pilihan.

Dan di akhir, semua guru butuh sentuhan spiritual agar yakin dan optimis menjalankan proses konselingnya, sehingga penulis mengajak kita untuk ber-SUJUD atau mewujudkan seni konseling kasus.

Salah satu kelebihan utama buku ini adalah contoh-contoh kasus yang sesuai dengan apa yang dialami oleh para guru saat ini seperti perundungan dan kekerasan, kecemasan, stress dan depresi, kasus-kasus kecanduan dan seksualitas. Selain menyajikan analisis ragam kasus konseling, penulis juga menyajikan panduan praktis mulai dari strategi menjadi konselor sampai teknik pelaksanaan konseling.

Refleksi:

Bagi saya, prinsip healing before teaching menjadi pengingat penting bahwa sosok guru yang tenang dan bahagia akan mampu menghadirkan suasana belajar yang positif. Dalam prosesnya, guru diajak memahami dirinya sendiri sebelum membantu siswa dan membuka kesadaran bahwa menjadi guru berarti siap menjadi bagian dari proses penyembuhan siswa, bukan hanya dalam ranah akademik, tetapi juga dalam ranah emosional dan spiritual. Membaca buku ini membuat saya semakin yakin bahwa setiap guru memiliki potensi untuk menjadi teacher as counselor, yang menghadirkan ruang aman bagi anak untuk tumbuh, bercerita, dan menemukan kembali semangat belajar dengan hati yang pulih.